Friday, January 8, 2016

Sepucuk Surat dari Universitas Malaya


Sore hari, tepatnya tanggal 7 Desember 2015, saya iseng maen  ke Penerbit Ladang Kata di daerah Basen Kotagede. Aslinya sih ndak hanya sekadar maen saja, tetapi mau mengurus penerbitan naskah yang harus terbit bulan Desember 2015.hehe..., Bulan Desember kemarin merupakan bulan kejar tayang. Bagaimana tidak, dalam satu bulan ada lima naskah yang harus terbit. Mulai dari naskah saya pribadi yang berjudul Be a Writer Librarian: Strategi Jitu Menjadi Penulis Kreatif bagi Pustakawan, sampai dengan naskah kompilasi antara saya dengan teman-teman pustakawan lain yang berjudul Budaya Baca di Era Digital dan Bangga Menjadi Pustakawan. Dua naskah lainnya adalah milik rekan kami yang berjudul Pustakawan dan Angka Kredit: Bekal Sukses Profesi Pustakawan karya Bu Tri Hardiningtyas (Pustakawan UNS) dan Melayani Suami Sampai Surga: 10 Ikhtiar Seorang Istri karya Bu Heni Murawi (Gubernur TBM Prov. Jawa Barat). Meski demikian, tetapi disyukuri. Senang rasanya bisa membantu terbitnya karya-karya luar biasa dari orang luar biasa pula.

Balik lagi ke masalah surat. Ketika datang di Ladang Kata, seorang teman yang bekerja di Ladang Kata menceritakan bahwa ada kiriman surat dari Malaysia. Sayapun kaget campur senang. Dalam benak saya, surat apa gerangan? Kok jauh-jauh dari Malaysia. Semoga surat yang membawa kabar bahagia (batinku berkata).
Setelah surat tersebut saya terima, saya melihat surat tersebut terdapat KOP Universitas Malaya. Kembali saya meneliti.., apakah benar surat itu untuk saya?.
Akhirnya, saya pun membuka surat tersebut. dan ternyata.............

Hehe, surat tersebut memang benar untuk diri saya. Isi dari surat tersebut adalah ucapat terimakasih atas kiriman buku yang saya yang berjudul Pustakawan dan Media Massa: dari Interaksi ke Dokumentasi (2015). Buku tersebut saya kirim lewat seorang teman dari Jogja yang kebetulan sedang magang di Universitas Malaysia, Malaysia. Bulan Oktober lalu. saya sedang ada kunjungan ke Perpustakaan Negara Malaysia (PNM) untuk mengikuti training sekaligus melakukan miniriset di Perpustakaan Komuniti.
Sebelum berangkat ke Malaysia, saya sempat berkomunikasi dengan Kepala Perpustakaan dari Univeritas Malaya, Dr. Edzan Natsir, agar bisa bertemu di PNM. Sebelum berangkat, saya memang sudah menyiapkan buku karya saya untuk saya hadiahkan pada saat di Malaysia. Namun, ternyata Dr. Edzan pada hari itu ada keperluan lain sehingga belum berkesempatan bertemu. Walhasil, saya menitipkan buku tersebut lewat teman saya yang sedang magang di Perpustakaan Universitas Malaysia.
Bulan Oktober pun berlalu, dan sampailah pada tanggal 7 Desember 2015. Sepucuk surat saya terima dari Universitas Malaya berbubuhkan tanda tangan dari Dr. Edzan. Saya pun berucap syukur, buku kiriman saya sudah diterima oleh Dr. Edzan. Dan ternyata, buku tersebut menjadi salah satu koleksi di perpustakaan Universitas Malaya.
Saat menerima surat tersebut, terbesit doa dalam hati saya. Semoga suatu saat nanti, saya bisa datang ke sana kembali dan dengan melanjutkan studi saya. Ada dua sosok hebat yang saya kenal di Universitas Malaya, yaitu Dr. Edzan Natsir dan Prof. Lim Peng Han. Keduanya saya jumpai pada waktu di event perpustakaan tingkat ASEAN, CONSAL XVI di Bangkok, Thailand pada bulan Juni 2015 yang lalu.

Sepucuk surat yang membawa semangat...

Sepucuk surat yang menjadi motivasi untuk terus berkarya dan berbagi....


Berbagi karya, berbagi ilmu, dan berbagi pengetahuan...

0 komentar:

Post a Comment